Karate berasal dari pengucapan
dalam bahasa Okinawa “kara” yang berarti Cina dan “te” yang berarti tangan.
Selanjutnya arti dari dua pengucapan itu adalah tangan Cina, teknik Cina, atau tinju
Cina. Selanjutnya sekitar tahun 1931 Gichin Funakoshi – dikenal sebagai Bapak
Karate Moderen – mengubah istilah karate ke dalam huruf kanji Jepang yang
terdengar lebih baik.
Tahun 1936 buku Karate-do Kyohan diterbitkan Funakoshi
telah menggunakan istilah karate dalam huruf kanji Jepang. Dalam pertemuan
bersama para master di Okinawa makna yang sama diambil. Dan sejak saat itu
istilah “karate” dengan huruf kanji berbeda namun pengucapan dan makna yang
sama digunakan sampai sekarang.
Saat ini istilah karate berasal dari
dua kata dalam huruf kanji “kara” yang bermakna kosong dan “te” yang berarti
tangan. Karate berarti sebuah seni bela diri yang memungkinkan seseorang
mempertahankan diri tanpa senjata.
Menurut Gichin Funakoshi, karate
mempunyai banyak arti yang lebih condong kepada hal yang bersifat filsafat.
Istilah “kara” dalam karate bisa pula disamakan seperti cermin bersih yang
tanpa cela yang mampu menampilkan bayangan benda yang dipantulkannya
sebagaimana aslinya. Ini berarti orang yang belajar karate harus membersihkan
dirinya dari keinginan dan pikiran jahat.
Selanjutnya Gichin Funakoshi
menjelaskan makna kata “kara” pada karate mengarah kepada sifat kejujuran,
rendah hati dari seseorang. Walaupun demikian sifat ksatria tetap tertanam
dalam kerendahan hatinya, demi keadilan berani maju sekalipun berjuta lawan
tengah menunggu.
Demikianlah makna yang terkandung dalam karate.
Karena itulah seseorang yang belajar karate sepantasnya tidak hanya
memperhatikan sisi teknik dan fisik, melainkan juga memperhatikan sisi mental-spiritual
yang sama pentingnya. Seiring usia yang terus bertambah, kondisi fisik akan
terus menurun. Namun kondisi mental seorang karateka yang diperoleh lewat
latihan yang lama akan membentuk kesempurnaan karakter. Akhiran kata “Do” pada
karate-do memiliki makna jalan atau arah. Suatu filosofi yang diadopsi tidak
hanya oleh karate tapi kebanyakan seni bela diri Jepang dewasa ini (Kendo,
Judo, Kyudo, Aikido, dan lain sebagainya).Fokushotokan.com, 2006-2008
0 komentar:
Posting Komentar